"Kalau kita bicara korupsi di Indonesia. Itu korupsi di jantung kekuasaan istana itu. Alasannya kekuasaan itu dimanapun cenderung korupsi. Kekuasaan paling gede korupsinya paling besar," ujarnya menjawab pertanyaan salah satu surat kabar, Minggu (24/8) malam seusai memberikan orasi pada acara HUT ke-10 DPD Partai Amanat Nasional Kota Solo.
Amien menegaskan, siap membuktikan bahwa korupsi paling besar terjadi di istana negara. Korupsi tersebut adalah sebuah bentuk penyalahgunaan wewenang dari penguasa yang merugikan bangsa negara dan rakyatnya.
"Nah bentuk korupsi yang paling vulgar dan paling berskala mega dan raksasa itu adalah korupsi yang melewati UU, Perpres, PP dan berbagai macam keputusan politik," ujarnya mencontohkan kebijakan pemerintah yang mengijinkan Blok Cepu dikuras oleh Exxonmobil sebagai bentuk korupsi paling dasyat.
Kenapa menyebut korupsi paling dasyat, menurut Amien karena dilakukan oleh kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Dimana ketiga-tiganya membuat UU, PP, keputusan politik yang melanggengkan korupsi itu untuk kepentingan bangsa asing. "Pemerintah SBY sudah membuatkan tol nan mulus untuk kekuasaan pekerjaan asing atas Indonesia," kata Amien.